MEMAHAMI PARTISI HARDISK DI GNU/LINUX
Partisi adalah space/ruang dalam hardisk yang dibagi-bagi dengan kapasitas tertentu dengan file system tertentu.
Secara
dasar, hardisk anda dapat dibagi menjadi maksimal 4 partisi primer. Dan
salah satu partisi primer anda bisa digunakan sebagai partisi primer
extended yang dapat di bagi menjadi partisi-patisi sekunder/logical
partition. Partisi logika ini tidak memiliki batasan jumlah. Anda bisa
membuatnya sebanyak mungkin. Asal hardisk-nya kuat! :-P.
Partisi
adalah bagian yang amat esensial dalam GNU/Linux. Secara minimal, Linux
hanya memerlukan dua partisi saja. Partisi Swap dan root (/).
Secara
verbose (rinci), anda bisa saja membuat lebih dari dua partisi untuk
GNU/Linux. Misalnya, partisi khusus untuk direktori /boot, /home, /usr,
/bin, /var, /etc atau partisi tambahan lainnya.
Tapi, bagi pemula
seperti saya, cukup membagi-nya menjadi 3 partisi saja. Partisi swap
(2x RAM komputer saya), partisi root (/) untuk bernaungnya direktori
lain, dan partisi /home untuk menyimpan data-data.Partisi khusus untu
direktori /home diperlukan untuk menghindari kehilangan data saat sistem
anda crash dan perlu di-reinstalasi.
Setiap partisi memiliki
kebutuhan file sistem (fs) tersendiri. Partisi swap ber-fs swap. partisi
root (/) dengan kapasitas minimal 2 Gb, ber-fs (pilih saja) ext2, ext3
atau Reiserfs.
Bila anda meng-instal sistem operasi lain dalam
komputer anda (multi-OS) anda akan membutuhkan partisi primer FAT/NTFS
untuk Windows. Partisi primer BSD, untuk *BSD. Dan satu partisi swap
untuk digunakan bersama-sama jika anda menginsta Linux lebih dari satu.
Mungkin
anda juga membutuhkan sebuah partisi khusus untuk menampung dan
mem-pertukarkan data-data, pastikan partisi ini ber-tipe FAT/FAT 32.
File sistem jenis FAT/FAT 32 merupakan jenis file sistem yang dapat di
baca dengan mudah oleh OS mana-pun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar